https://solikhasmpn-1-kunir.blogspot.com/search/label/Tugas%204

Thursday, May 23, 2019

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI USAHA KEPEDULIAN

PENTINGNYA LINGKUNGAN HIDUP


Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Kalian tentu dapat membayang kan, apa yang terjadi jika seekor ikan dikeluarkan dari akuarium, kolam, atau sungai yang merupakan lingkungan hidupnya? Ikan tersebut akan mati, bukan? Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan makhluk hidup.Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. 

Sebagai contoh, hewan onta mempunyai kemampuan tidak minum selama berhari-hari, hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup onta, yaitu di padang pasir yang sulit menemukan air; beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan air. Hal-hal tersebut merupakan bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan yang beragam di muka bumi.

Khusus bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan menghasilkan berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya. Budaya-budaya tersebut, antara lain, berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan hariannya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai: 1) media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan); 2) wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya; 3) sumber energi; 4) sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia; serta 5) media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.

BENTUK-BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Lingkungan hidup yang ada disekitar kita mempunyai keterbatasan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Terkadang apabila lingkungan hidup diabaikan, maka dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas.

Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini dapat menyebabkan kondisi lingkungan kurang berfungsi lagi, bahkan terkadang lingkungan tidak berfungsi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dikarenakan oleh proses alam dan aktivitas manusia.


Kerusakan lingkungan hidup oleh alam dapat terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa alam yang dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan, diantaranya: gempa bumi, letusan gunung api, kemarau panjang tanah longsor, banjir, dan badai/angin topan.
 

Bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, diantaranya: 1) pencemaran lingkungan yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara; 2) Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan. Misalnya penebangan hutan secara liar yang tidak memperdulikan akibatnya.
 Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.

USAHA PELESTARIAN INGKUNGAN HIDUP

Usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum. Bagi  aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, meliputi : 1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup; 2) Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri; 3) Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 4) Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.


Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini: 1) Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang; 2) Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan;     3) Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga; 4) Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.


PESAN DAN KESAN MENGIKUTI PIT 6 TP2G

Pelatihan yang kereeen....dan hebat... Dalam pelatihan IT waktu seakan terasa sangat sedikit dan sempit, apalagi pesertanya seperti saya....gaptek. Apa lagi masih harus melaksanakan tugas-tugas di sekolah. Waktu cepet sekali....yang ada dipikiran saya tugas ini dikerjakan tapi belum kelar dan belum bisa. Akhirnya pindah ke tugas yang lain, juga begitu belum kelar juga karena nggak ngerti-ngerti....Capek deeeh.

Pesan: Kalau menurut saya sebaiknya pelatihan seperti ini dilaksanakan pada saat liburan sekolah, sehingga waktu lebih panjang untuk mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas.

Kesan: Saya sangat berkesan sekali, pemateri sangat peduli pada peserta sampai tengah malam. Sedangkan saya sangat lama untuk memahaminya sedangkan waktu terasah sangat singkat, jadinya tugas-tugas saya sering terlambat mengirimnya. Karena saya tidak paham-paham dan apa yang saya praktikkan terkadang yang muncul tidak sama dengan di video, sehingga saya bingung sendiri.

Alhamdulillah walau ibaratnya saya berjalan tertatih-tatih dan kelelahan, saya masih mendapatkan tambahan ilmu. Saya bisa membuat blogger yang sangat sederhana. Sebagai pemulah saya sedikit tahu bahwa dunia maya itu sangat luas, walaupun hanya duduk manis di depan laptop. Apapun yang kita inginkan insyaallah bisa terwujud, misalnya ingin bisnis, ingin berbagi pengalaman dalam membuat sesuatu yang bermanfaat. Dengan duduk di depan laptop saja kita dapat mendapatkan uang. Dampak dari dunia maya ada yang positif dan ada negatifnya. Kita pikirkan yang positifnya saja ya...

Peserta PIT 6 TP2G juga antusias sekali dalam mengikuti pembelajaran online dan mengerjakan tugas-tugasnya. Saya sampai merasa iri karena saya tidak paham-paham, bahkan lebih sering pusiiing..... Namun saya sangat menikmati dalam mempelajari hal-hal yang belum saya ketahui sepeti mengikuti PIT 6 TP2G ini. 

Terimakasih bapak-ibu pemateri PIT 6 TP2G tahun 2019. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah swt dan diberi balasan rezeki yang halal. Aamiin.

Mendidik dengan Hati Secara Islami mulai Usia Dini

Belajar merupakan kewajiban manusia sejak kecil sampai kita meninggal. Bahkan ketika anak di dalam kandunganpun orangtua harus mendidik dengan membaca Al Quran dan mendengarkan musik, dan sebagainya.

Mendidik anak sejak lahir dengan mengajak berbicara walaupun dia belum bisa berbicara. Anak  sering mendengarkan orangtua berbicara, maka pembicaraan itu akan masuk pada memori otak.  Sehingga dia dengan sendirinya akan bisa menirukan orangtuanya atau lingkungan yang mempengaruhinya. Orangtua wajib memberikan contoh perilaku yang baik, dengan kasih sayang.

Mulai usia dini kita kenalkan agama kita,  dengan demikian anak mengenal sang pencipta Allah SWT, nabi dan rosulnya. Anak sering dilatih, dibimbing dan diajak untuk melakukan hal-hal yang sifatnya mendidik. Sering diajak bicara, diajak sholat, diberikan cerita nabi sehingga anak mengerti bagaimana kehidupan nabi dalam sejarah Islam.

Anak diarahkan ke pendidikan agama dan umum untuk bekal di dunia dan di akhirat nanti. Anak diajak bagaimana bersosialisasi dengan lingkungan yang sesuai ajaran agama Islam. Dari kebiasaan-kebiasaan inilah anak dapat mempunyai karakter yang baik dan peduli dengan orang lain.

Sejak kecil kita ajarkan berpuasa dan menahan diri dari hawa nafsu, merkipun puasa setengah hari. Dengan demikian kita sudah mengenalkan dan mengajarkan, bagaimana orang lain yang kekurangan, orang yang kelaparan, dan sebagainya.




Wednesday, May 22, 2019

Visualisasi Poster Dalam Pembelajaran


Penguasaan konsep geografi pada mata pelajaran IPS yang rendah oleh siswa di kelas IX merupakan kendala utama bagi peningkatan pembelajaran IPS di sekolah. Ada beberapa asumsi tentang kurangnya pemahaman konsep geografi adalah kurang menerapkan variasi model pembelajaran dan media serta alat bantu pembelajaran juga menjadi penyebabnya. Motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang rendah mengakibatkan kemampu an siswa yang rendah. Siswa juga beranggapan IPS menjadi mata pelajaran hafalan yang kurang menarik. Padahal pemahaman khususnya terhadap konsep geografi regional dan dunia umumnya mutlak sangat dibutuhkan untuk menghadapi era globalisasi dewasa ini.

Penyajian materi IPS yang membahas negara-negara maju dan berkembang yang berupa konsep-konsep geografi regional, bagi siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami nya. Oleh karena itu, guru dituntut lebih kreatif, mampu mengelola proses belajar mengajar, terutama penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang terpilih oleh guru hendaknya mampu memberikan pemahaman terhadap siswa, sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran baik fisik, mental, maupun sosial.

Memperhatikan asumsi dan realita di atas, menarik untuk menyimak kembali proses pembelajaran IPS sebagai usaha peningkatan pemahaman konsep geografi dengan tindakan kelas yaitu dengan menambah variasi penggunaan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Melibatkan siswa secara aktif, meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab siswa secara individual maupun kelompok. Media pembelajaran berbasis visualisasi poster merupakan tindakan pemecahan yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep geografi regional.

Aktivitas belajar yang dirancang dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media yang berbasis visualisasi poster. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan menambah kegairah an belajar siswa. Disamping itu, diharapkan dapat meningkatkan daya khayal untuk menimbulkan minat dan  menambah pengetahuan. Hal ini memungkainkan siswa dapat belajar lebih rileks, dan rekreatif. Keterlibatan belajar siswa dapat menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, dan persaing an sehat antara individu maupun kelompok. Kegiatan ini memudahkan siswa untuk menguasai dan memahami materi-materi pelajaran geografi dengan baik.

Pada dasarnya poster bersifat simbolik dan dirancang untuk memberi pesan dengan cepat dan ringkas. Poster yang baik biasanya berwarna, menyajikan ide tunggal, tulisan jelas karya dengan fariasi, lugas, dan terkadang mengandung pernyataan yang berlebihan (LPMP Jatim, 2007). Poster menurut Sudjana (2010),  adalah suatu media dalam bentuk visual diam tidak diproyeksikan yang sifatnya mandiri. Sebagai bentuk visual, poster harus dapat dilihat dengan jelas oleh mata pembaca, menarik dan mudah di pahami dengan bahasa yang sederhana. Sebagai media komunikasi yang sifatnya mandiri, poster harus bersifat informatif, sehingga secara mandiri dapat berkomunikasi memberikan pesan kepadanya tanpa harus ada seseorang  yang menjelaskannya. Poster merupakan dari alat bantu pandang yang dikenal sebagai visual aids

Visual aids adalah teknik pembelajaran dengan menggunakan alat bantu pandang yang berupa gambar, poster, diagram, dan leaflet (Sudjana, 2010). Dimana pembelajaran IPS dengan alat bantu pandang ini dapat meningkatkan daya khayal untuk menimbulkan minat, daya cipta, ketrampilan dan pengetauan. Sehingga dengan alat bantu pandang ini merang sang sebagian besar siswa untuk belajar. Dengan demikian pemahaman terhadap suatu konsep menjadi lebih efektif dalam kegiatan belajar.

Visusalisasi poster dalam makalah ini adalah poster yang berisi peta dengan dilengkapi uraian materi. Materi yang dimaksud adalah rincian karakteristik wilayah pada peta. Dengan cara ini akan memudahkan siswa mamahami lokasi dari fenomena yang terjadi suatu wilayah. Dengan demikian dapat memberikan informasi yang lebih  detail faktor wilayah yang berpengaruh terhadap fenomena.







Tuesday, May 21, 2019

KUNCI JAWABAN



KUNCI JAWABAN
MOBILITAS SOSIAL

1.       B
2.       A
3.       C
4.       B
5.        C
6.       D
7.       A
8.       B
9.       B
10.  Mobilitas sosial ke atas(vertikal naik), ke bawah (vertikal turun), dan ke samping (horisontal)

Monday, May 20, 2019

Buber Yang Penuh Makna di Bulan Ramadhan

Oleh: Solikha

Di Bulan Ramadhan yang paling berkesan selain sholat tharaweh, adalah berbuka puasa bersama dengan istilah yang tak asing lagi yaitu BUBER. Kegiatan ini  sering dilakukan di tempat-tempat lembaga, organisasi, keluarga, pertemuan dengan teman lama (reuni) dan sebagainya.


Kegiatan buka bersama merupakan kegiatan yang menyenangkan dan seru menurut saya di bulan Ramadhan ini. Nah, kali ini saya ingin memaparkan pelaksanaan berbuka puasa yang diadakan di SMP Negeri 1 Kunir bersama pengurus OSIS. Dengan masakkan yang sederhana hasil dari kerja para siswa putri. Yang sebelumnya mereka berbagi tugas, ada yang belanja, ada yang pinjam peralatan makan, ada yang meminjami tempat memasak, dan sebagainya. Tampak kompak dan mereka melakukannya dengan senang hati. Semoga dengan kegiatan seperti ini mereka mendapatkan pembelajaran sosial, sehingga dapat dikenang sampai tua nanti. 

Suasana kerja bersama yang menyenangkan dan disitu saya melihat ada nilai kebersamaan dan kekompakan dari pengurus OSIS. Waktu sudah sore, mereka menyiapkan tempat dengan mengeluarkan meja dan kursi secukupnya dari ruang kelas dibawa ke halaman basket. Setelah meja dan kursi siap dengan bentuk melingkar, makanan dan minuman ditata di atas meja. Mereka bekerja bersama sehingga pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai. Dari kegiatan ini pengurus dituntut dapat mandiri, sehingga kedepannya mereka di masyarakat benar-benar sudah siap untuk mandiri.

Adzan Magribpun telah tiba, kami setelah membatalkan puasa dengan minum segera sholat magrib berjamaah. Buka puasa bersama siswa dengan makan rame-rame mempunyai keseruan tersendiri, karena sangat terasa kedekatan guru dan siswanya. Hal ini merupakan kebersamaan yang sangat menyenangkan.

Di sana tidak ada pembeda antara guru dan siswa, semuanya makan bersama dengan lauk pauk dan minuman yang sama. Semoga di tahun yang akan datang acara seperti ini akan lebih seru dan menyenangkan. Selamat menunaikan ibadah yang penuh barokah di Bulan Ramadhan tahun 2019.

Sekolah Ramah Anak (SRA) SMP Negeri 1 Kunir Meraih Masa Depan Gemilang Melalui Pendidikan Berkualitas dan Berkarakter


Dalam pendidikan saat ini terdapat program Sekolah Ramah Anak yang dilatarbelakangi adanya proses pendidikan yang masih menjadikan anak sebagai obyek. Sedangkan guru sebagai pihak yang selalu benar dan mudah menimbulkan kejadian bullying di sekolah/madrasah. Program ramah anak adalah kelanjutan dari program pendidikan di tahun 2015.

Pelaksanakan launching sekolah ramah anak SMP Negeri 1 Kunir meraih masa depan gemilang melalui pendidikan berkualitas dan berkarakter pada tanggal 30 Maret 2019. Program-program yang dilakukan merupakan program yang berhubungan dengan ramah anak dan memperhatikan hak-hak anak.

Sekolah berkomitmen dan mendeklarasikan program-program yang mencakup semua bidang, baik di dalam pembelajaran maupun dalam ekstrakurikuler. Sekolah juga mengadakan MOU dengan orang tua/wali, lembaga masyarakat (misalnya puskesmas, kepolisian, koramil, kecamatan, dan lain-lain), dunia usaha, dan alumni SMP Negeri 1 Kunir.

Satuan pendidikan yang diprogramkan diharapkan dapat melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Selain itu sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, bersih, sehat, ramah dan menyenangkan, sebagai bentuk perwujudan dari Sekolah Ramah Anak.

Kebijakan Sekolah Ramah Anak merupakan kebijakan untuk memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak. Pada satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak didik. Selain itu juga mempersiapkan anak didik untuk dapat bertanggung jawab kepada kehidupannya sendiri, saling menghargai, menghormati, dan bekerjasama dengan orang lain demi kemajuan dan persatuan. 




Sekolah Ramah Anak merupakan satuan pendidikan  yang  mampu  menjamin,  memenuhi, menghargai  hak-hak  anak  dan  perlindungan  anak dari  kekerasan serta diskriminasi, hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 28.  Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia  yang  wajib  dijamin,  dilindungi,  dan dipenuhi  oleh  orang  tua,  keluarga,  masyarakat, pemerintah, dan negara. Yang termasuk anak adalah orang yang berusia di dalam kandungan sampai sebelum usia 18 tahun. klik di sini

klik di sisni

OSIS SMP NEGERI 1 KUNIR BERBAGI DI BULAN RAMADHAN YANG PENUH BERKAH


Oleh Solikha

Program OSIS di SMP Negeri 1 Kunir satu persatu sudah terlaksana dengan baik dan lancar. Salah satunya yaitu program di Bulan Ramadhan tahun 2019 ini. Kegiatan ”OSIS Berbagi” dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2019, yang dimulai pada pukul 16.15 sampai pukul 16.45. di depan SMP Negeri 1 Kunir. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pengurus OSIS sejumlah 36 siswa yang dipimpin oleh Aulia Nur Hafifa. Pendamping kegiatan ini ada enam orang guru yang terkait dan yang menjadi urusan kesiswaan yaitu Sudi Raharjo, S.Sn. yang dibantu oleh Drs. Rino sebagai pembina OSIS.

Kegiatan ”OSIS Berbagi” merupakan kegiatan pembagian takjil yang dilakukan di jalan raya depan sekolah. Ide ini berasal dari pengurus OSIS yang didukung oleh pembina OSIS dan kesiswaan. Dana yang digunakan berasal dari kas OSIS yang diatur oleh bendahara.

Takjil yang dibagikan berupah es buah. Pengadaan es buah dilakukan di rumah Ayu yang kebetulan dekat dengan sekolah. Beberapa pengurus putri membantu Ayu di rumahnya. Takjil siap dibagi dengan jumlah 350 bungkus.

Berkumpul di sekolah pukul 16.00, sebelum pelaksanaan kegiatan pengurus diberikan penjelasan oleh pembina, supaya dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan aman. Selanjutnya siswa putra menyiapkan meja untuk tempat minumannya di pintu gerbang sekolah dan traffic cone yang diletakkan di tengah jalan menandakan pengendara harus mengurangi kecepatannya atau pelan-pelan.

Jalan raya di depan sekolah selalu ramai dilalui masyarakat. Kegiatan ”OSIS Berbagi” ini disambut masyarakat dengan antusias. Siswa siswi dibagi dua kelompok, ada yang membagi di kanan kiri pintu gerbang dan ada yang di seberang jalan.

Pelaksanaan selesai dengan berjalan lancar, tertib dan aman. Semoga apa yang kita lakukan di Bulan Ramadhan ini bermanfaat bagi orang lain dan penuh barokah bagi kita.

MATERI: DAMPAK MOBILITAS SOSIAL


Pengertian mobilitas sosial adalah pergerakkan status sosial dari tempat satu ke tempat lainnya. Pada dasarnya mobilitas sosial terdapat tiga macam yaitu mobilitas ke atas, ke bawah, dan ke samping. Keadaan perekonomian masyarakat dapat mempengarui mobilitas sosial. Misalnya  seseorang yang pendapatannya bagus dan melebihi target, maka mobilitas sosial yang terjadi akan ke atas sehingga status sosialnya menjadi baik, terhormat, disegani orang lain.  Sebaliknya jika status sosialnya turun atau jatuh, maka terjadilah pembullian. Dengan demikian status sosial ekonomi dalam mobilitas sosial dapat mempengarui posisi seseorang di masyarakat.
Dampak mobilitas sosial terdapat dampak positif dan dampak negatif di masyarakat. Berikut contoh dari dampak mobilitas sosial yang positif dan negatif.

Dampak positif diantaranya:
  1. Meningkatkan produktivitas, dengan jabatan baru dalam pekerjaan akan membuat seseorang lebih bersemangat dalam bekerja, sehingga dapat mencapai jenjang yang lebih tinggi.
  2. Perubahan sosial yang lebih baik, dengan mobilitas sosial yang mengalami kenaikkan dapat mengangkat harkat dan martabat seseorang, hal ini akan dapat memberikan motivasi untuk berlomba, karena mobilitas sosial di lingkungan masyarakat pekerjaan selalu dinamis.
  3. Mempercepat tingkat perubahan sosial, perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu peningkatan kualitas pendidikan.
  4. Integrasi sosial yang meningkat, dengan level baru tentunya akan banyak tantangan baru yang berbeda, hal ini akan mendorong masyarakat untuk selalu mencoba hal-hal baru dan baik.
Dampak negatif diantaranya:
  1. Terjadinya konflik antarkelas atau antarkelompok dalam masyarakat, hal ini dapat terjadi seperti adanya persaingan yang tidak sehat antar pegawai atau antarkelompok yang memiliki kepentingan yang sama.
  2. Rasa solidaritas yang berkurang akibat ingin menjadi yang terbaik.
  3. Rasa takut dan malu jika jabatannya turun, atau bahkan mengakibatkan stres/depresi.

Pertanyaan materi dampak mobilitas sosial
Jawablah pertanyaan berikut ini?
          1.    Jabatan baru dalam pekerjaan akan membuat seseorang lebih bersemangat dalam bekerja,   
               hal ini termasuk dampak mobilitas sosial ....
a.          negatif                 
b.         positif                  
c.          seimbang                           
d.         secara horisontal
2.    Bu Ina mengajar SMA sebagai guru. Setelah beberapa tahun, ia menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kasus ini merupakan contoh mobilitas sosial . . . .
a.          vertikal naik                       
b.         vertikal turun    
c.          horizontal                           
d.         antargenerasi
3.    Sebagai pendorong bagi kelompok masyarakat tidak mampu untuk melakukan mobilitas sosial adalah . . . .
a.          status sosial                       
b.         pendidikan rendah         
c.          keadaan ekonomi           
d.         situasi politik
4.    Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatannya, sehingga akan mempengaruhi keadaan....
a.          Perekonomian 
b.         mental                 
c.          Pendidikan                        
d.         status
5.    Di bawah ini yang bukan cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik, adalah ....
a.          mematuhi norma-norma yang berlaku  
b.         berpegang teguh pada nilai-nilai sosial
c.          menyesuaikan gaya hidup hedonis                         
d.         ikut kegiatan sosial masyarakat
6.    Konflik antara buruh dan pengusaha kerap sekali naik ke pengadilan. Pemberian upah yang tidak sesuai menjadi salah satu alasan. Kasus di atas menggambarkan konflik terjadi karena faktor perbedaan....
a.          budaya                                
b.         kepribadian                       
c.          kasta                                    
d.         kepentingan
7.    Seseorang mempunyai rasa solidaritas yang berkurang, akibat dari rasa....
a.          ingin menjadi yang terbaik
b.         ingin merendahkan orang lain
c.          ingin menjatuhkan orang lain
d.         terpuruk dari orang lain
8.    Di bawah ini yang termasuk cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik, adalah ....
a.          mematuhi keinginan pribadi      
b.         ikut kegiatan sosial masyarakat
c.          tidak memperdulikan norma
d.         menyesuaikan gaya hidup hedonis                         
9.    Seorang yang mengalami gangguan jiwa biasanya terjadi karena....
a.          Keinginannya tercapai
b.         harapannya tidak terwujud
c.          tidak terjadi konflik dalam masyarakat
d.         anggota keluarga sejahtera
10. Sebutkan tiga macam mobilitas sosial?

Kalau ingin mengetahui kunci jawabannya klik pada gambar di bawah ini

 KUNCI SOAL



Sunday, May 19, 2019

ANTUSIAS PESERTA PIT 6 TP2G di SMK PGRI LUMAJANG

Pelatihan PIT 6 TP2G dilaksanakan di SMK PGRI Lumajang pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2019. Peserta datang sebelum pukul 07 00 karena peserta dan panitia harus absen dengan Siperlu di SMK PGRI Lumajang. Kegiatan diawali dengan daftar ulang dan menyerahkan uang pendaftaran dalam amplop yang sifatnya sukarela alias membayar seiklasnya.

Acara pembukaan PIT 6 TP2G dimulai pada pukul 08.00 yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars PGRI. Laporan Pelatihan yang dibacakan oleh ketua TP2G yaitu Ibu Mamik Setiawati, M.Pd. dan pendaftaran peserta secara online yang pesertanya 40 orang. Pelatihan ini dihadiri dan dibuka oleh Ketua PGRI Kabupaten Lumajang yaitu Bapak Winadi, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya bahwa pelatihan semacam ini termasuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Hal ini dapat dibagi tiga yaitu 1) pengembangan fungsional, 2) Karya ilmiah yang dipublikasikan, dan 3) karya inovatif. Beliau menghimbau agar pelatihan atau workshop diupayakan minimal memperoleh nilai satu pada kenaikan pangkat yaitu 32 jam dalam sertifikatnya.

Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa pelatihan seperti ini tidak akan rugi, karena dapat menambah ilmu pengetahuan, pengalaman  dan mendapat nilai pada kenaikan pangkat. Oleh karena itu, apabila ASN sudah waktunya naik pangkat, usahakan memenuhi persyaratan naik pangkat, hal itu merupakan hak ASN.

Selesai pembukaan dilanjutkan dengan mengikuti materi pelatihan di ruang multimedia laboratorium komputer SMK PGRI Lumajang. Pematerinya sangat mumpuni sekali, kami dibimbingnya dengan telaten karena peserta banyak yang memang belum mengerti dan memahami membuat blogger dan mengubah blogspot menjadi dot com.

Peserta Kegiatan pelatihan ini sangat antusias ingin mendapatkan ilmu dari pemateri, sehingga semangat sekali  sampai tidak terasa waktu hampir berakhir. Peserta Pelatihan juga mendapat soal pretes yang harus dikerjakan.  Yang terakhir peserta diberi oleh-oleh dengan mengerjakan enam tugas membuat tulisan yang dikirim melalui blogger masing-masing peserta. Kegiatan diakhiri pukul  14.30 yang ditutup oleh ketua TP2G yaitu ibu Mamik Setiawati, M.Pd. 

Friday, May 17, 2019

Selamat Blog Spensakun Sudah Terbit

A
lhamdulillah Blog SPENSAKUN sudah terbit
Semoga dengan terbitnya blog ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan siswa-siswi di SMPN 1 Kunir. Kita sama-sama belajar dan itu termasuk ibadah karena terus belajar sampai kita tidak berdaya untuk berbuat atau sampai kita meninggal.