Penguasaan konsep geografi
pada mata pelajaran IPS yang rendah oleh siswa di kelas IX merupakan kendala
utama bagi peningkatan pembelajaran
IPS di sekolah.
Ada beberapa asumsi tentang kurangnya pemahaman konsep geografi adalah kurang
menerapkan variasi model pembelajaran dan media serta alat bantu pembelajaran
juga menjadi
penyebabnya. Motivasi
dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang rendah mengakibatkan kemampu an
siswa yang rendah. Siswa juga beranggapan IPS menjadi mata pelajaran hafalan
yang kurang menarik. Padahal pemahaman khususnya terhadap konsep geografi
regional dan dunia umumnya mutlak sangat dibutuhkan untuk menghadapi era globalisasi
dewasa ini.
Penyajian materi IPS
yang membahas negara-negara
maju dan berkembang yang berupa konsep-konsep geografi regional, bagi siswa
masih mengalami kesulitan untuk memahami nya. Oleh karena itu, guru dituntut
lebih kreatif, mampu mengelola proses belajar mengajar, terutama penggunaan
media pembelajaran. Media pembelajaran yang terpilih oleh guru hendaknya mampu
memberikan pemahaman terhadap siswa, sehingga siswa aktif dalam proses
pembelajaran baik fisik, mental, maupun sosial.
Memperhatikan asumsi dan
realita di atas, menarik untuk menyimak kembali proses pembelajaran IPS sebagai
usaha peningkatan pemahaman konsep geografi dengan tindakan kelas yaitu dengan
menambah variasi penggunaan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Melibatkan siswa secara aktif, meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab siswa
secara individual maupun kelompok. Media pembelajaran berbasis visualisasi
poster merupakan tindakan pemecahan yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan
pemahaman konsep geografi regional.
Aktivitas belajar yang dirancang dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media yang berbasis visualisasi poster. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan menambah kegairah an belajar siswa. Disamping itu, diharapkan dapat meningkatkan daya khayal untuk menimbulkan minat dan menambah pengetahuan. Hal ini memungkainkan siswa dapat belajar lebih rileks, dan rekreatif. Keterlibatan belajar siswa dapat menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, dan persaing an sehat antara individu maupun kelompok. Kegiatan ini memudahkan siswa untuk menguasai dan memahami materi-materi pelajaran geografi dengan baik.
Pada dasarnya poster bersifat simbolik dan dirancang untuk memberi pesan dengan cepat dan ringkas. Poster yang baik biasanya berwarna, menyajikan ide tunggal, tulisan jelas karya dengan fariasi, lugas, dan terkadang mengandung pernyataan yang berlebihan (LPMP Jatim, 2007). Poster menurut Sudjana (2010), adalah suatu media dalam bentuk visual diam tidak diproyeksikan yang sifatnya mandiri. Sebagai bentuk visual, poster harus dapat dilihat dengan jelas oleh mata pembaca, menarik dan mudah di pahami dengan bahasa yang sederhana. Sebagai media komunikasi yang sifatnya mandiri, poster harus bersifat informatif, sehingga secara mandiri dapat berkomunikasi memberikan pesan kepadanya tanpa harus ada seseorang yang menjelaskannya. Poster merupakan dari alat bantu pandang yang dikenal sebagai visual aids
Visual aids adalah teknik
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu pandang yang berupa gambar, poster, diagram, dan leaflet (Sudjana, 2010). Dimana pembelajaran IPS dengan alat
bantu pandang ini dapat meningkatkan daya khayal untuk menimbulkan minat, daya
cipta, ketrampilan dan pengetauan. Sehingga dengan alat bantu pandang ini
merang sang sebagian besar siswa untuk belajar. Dengan demikian pemahaman
terhadap suatu konsep menjadi lebih efektif dalam kegiatan belajar.
Visusalisasi poster dalam
makalah ini adalah poster yang berisi peta dengan dilengkapi uraian materi.
Materi yang dimaksud adalah rincian karakteristik wilayah pada peta. Dengan
cara ini akan memudahkan siswa mamahami lokasi dari fenomena yang terjadi suatu
wilayah. Dengan demikian dapat memberikan informasi yang lebih detail faktor wilayah yang berpengaruh
terhadap fenomena.
Luar biasa
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteterimakasih
ReplyDeletesukses buuu
ReplyDeleteAamiin...terimakasih
ReplyDelete